Minggu, 26 Mei 2013

Tugas Softskill bulan ketiga

INTERACTIVE SYSTEM

Konsep dari Interaktif sistem adalah memberikan informasi baik itu berupa hiburan, berita atau sebagainya melalui media apapun yang sifatnya menarik. terdapat bagian bagian yang harus diperhatikan dalam interaktif sistem baik dari segi user maupun dari segi programnya. tentu saja peranan yuser disini sangak penting karanena user adalah sasaran utama pembuatan suatu program interaktif dibuat. salah satu pendukung dari interaktif sistem salah satunya adalah GUI. apa itu GUI.? GUI merupakan kependekan dari Graphical User Interface yang fungsinya mempermudahkan user berkomunikasi dalam hal ini menggunakan atau memakai interaktif sistem yang dibuat. 

 

GUI berkerja dengan cara setiap komponen, dan GUI tersebut, diasosiasikan dengan satu atau lebih rutin yang ditulis pengguna yang dikenal sebagai callback. Eksekusi setiap callback dipicu oleh aksi tertentu dari pengguna seperti tombol ditekan, klik-an mouse, pemilihan menu item, atau cursor melewati sebuah komponen. Kita sebagai GUI, yang menyediakan callback tersebut. Callback merupakan fungsi yang kita tulis dan asosiasikan dengan sebuah komponen tertentu pada GUI atau dengan GUI itu sendiri. Callback mengontrol sifat GUI atau komponen dengan melakukan beberapa aksi untuk merespon kejadian pada komponennya tersebut. Kejadian dapat berupa mouse diklik pada sebuah push button, pemilihan menu, keyboard ditekan. dal sebagainya.


Komponen GUI mewarisi kelas JComponent, antara lain: Tombol: JButton, JCheckBox, JRadioButton, JMenuItem

Combo box: Jcombobox
 Label: JLabel
List: JList

Menu: JMenu, J MenuItem
Tabel : JTabel
Text Field:JTextField

Penjelasan yang kelima mengenai event yang merupakan suatu kejadian yang terjadi karena adanya interaksi user dengan komponen-komponen GUI. Tanpa event, peran GUI tidak akan berjalan.
Macam-macam event untuk komponen-komponen GUI ada lima yaitu :

Event Model
Interaksi antara user dan komponen GUI
Untuk mendeskripsikan bagaimana program merespon interaksi user
Bagian-bagian penting:
event source
event listener / Handler

Event Object
Objek yang terbentuk saat terjadi event
Yaitu ketika user berinteraksi dengan komponen GUI. Seperti : tekan button, ketik di text field, dll.
Mengandung semua informasi yang berhubungan dengan event yang muncul, seperti : Tipe event yang muncul, asal dari event tersebut.
Direpresentasikan oleh class Event

Event Source
Event Source adalah komponen yang mendapatkan suatu event yang kemudian ditangkap oleh Event Listener. Event Source dapat dibedakan dari penamaan komponen itu sendiri, misalnya tombolSimpan, tombolHapus, dll. Dengan adanya penamaan event source ini, sebuah Event Listener akan dapat mendeteksi dari mana Event Listener tersebut berasal.

Event Listener
Event Listener digunakan untuk menangkap event yang terjadi pada komponen/ Event Source. Berikut beberapa listener yang biasa digunakan dalam mendeteksi event :
ActionListener berfungsi untuk menangani reaksi atas perubahan status pada objek yang digunakan. Misalnya akibat penekanan tombol mouse atau keyboard.
AdjustmentListener berfungsi untuk menangani reaksi atas perubahan status pada objek yang digunakan pada saat penyesuaian. Misalnya akibat dari penggeseran scrollbar.
 FocusListener berfungsi untuk menangani reaksi atas perubahan status akibat focus berada pada objek tertentu. Misalnya kursor berada pada textfield.
ItemListener berfungsi untuk menangani reaksi atas perubahan status pada pilihan yang terdapat pada objek tertentu. Misalnya pemilihan pada checkbox atau radio button.
KeyListener berfungsi untuk menangani reaksi dari keyboard. Misalnya penekanan tombol Ctrl, Alt, dll.
MouseListener berfungsi untuk menangani reaksi dari penekanan tombol pada mouse.
MouseMotionListener berfungsi untuk menangani reaksi akibat mouse digerakkan, misalnya melewati lokasi komponen tertentu.
MouseWheelListener berfungsi untuk menangani reaksi event scroll pada mouse.
TextListener berfungsi untuk menangani event pada text.
WindowListener berfungsi untuk menangani reaksi atas perubahan jendela akibat ukuran diperbesar, dikecilkan, dipindah maupun ditutup.
WindowFocusListener berfungsi untuk menangani reaksi pada jendela.
WindowStatelListener berfungsi untuk menangani status event jendela.


Event Handler
Event Handler berupa blok method dari listener yang menentukan proses selanjutnya setelah komponen mendapatkan event. Misalkan pada event tombol simpan ditekan, event listener akan menangkap event pada Event Source tombol Simpan, kemudian Event Handler akan menyimpan data yang akan didefenisikan pada blok Event Handler.
TABEL KINERJA
NPM
NAMA
Kinerja
51410729
DEBY CANDRAKIRANA
Mengerjakan secara berkelompok, dengan cara mencari di internet refrensi untuk menjawab pertanyaan, dan sebagian ada dijawab bersama-sama.
54410546

MUHAJIR IBNU SABIL


Mengerjakan secara berkelompok, dengan cara mencari di internet refrensi untuk menjawab pertanyaan, dan sebagian ada dijawab bersama-sama.
56410693

STEVEN

Mengerjakan secara berkelompok, dengan cara mencari di internet refrensi untuk menjawab pertanyaan, dan sebagian ada dijawab bersama-sama.

Kamis, 02 Mei 2013

Stadium


Sejak berdiri, Arsenal beberapa kali pindah stadion. Mulai dari memakai sebuah lapangan di Woolwich yang bernama Manor Ground, lalu pindah ke London Utara, sekaligus membangun Stadion Highbury dan dipakai pertama kali dipakai pada tahun 1913. Stadion ini dipakai Arsenal hingga pada musim 2005/06 (atau berusia kurang lebih 93 tahun). Pertandingan terakhir yang digelar di Stadion Highbury adalah Liga Utama Inggris, yaitu Arsenal vs Wigan Athletic yang berhasil dimenangkan oleh Arsenal dengan skor 4-2 dengan tiga gol dari Thierry Henry. Stadion ini diganti, dikarenakan kapasitasnya yang terlalu kecil dibanding stadion klub-klub lain, seperti Chelsea F.C..
Sejak bulan Juli 2006 sampai sekarang, klub ini menempati markas barunya, Stadion Emirates yang berkapasitas 60.500 kursi dan terletak di Ashburton Grove dan peresmian pemakaian Stadion Emirates sekaligus pertandingan pertama yang digelar adalah dengan diadakannya sebuah pertandingan persahabatan antara Arsenal dengan para pemain legenda Belanda untuk perpisahan Dennis Bergkamp, seorang mantan penyerang Arsenal.

HISTORY ABOUT ARSENAL


SEJARAH KLUB

Era 1886-1980

Arsenal didirikan di daerah Woolwich, bagian tenggara kota London pada 1886 dengan nama Dial Square, lalu dengan cepat berganti nama menjadi Royal Arsenal. Tahun 1891 nama mereka diganti menjadi Woolwich Arsenal. Pada tahun 1913, klub ini pindah ke wilayah utara, tepatnya di daerah Highbury dan membangun Stadion Highbury, yang menjadi markas baru mereka. Saat pindah lokasi itulah, nama depan klub mereka, yaitu Woolwich dihapus sehingga hanya nama Arsenal yang tersisa. Selain itu karena lokasi stadion Arsenal dekat dengan markas Tottenham Hotspur, maka tak heran jika pertandingan Arsenal vs Tottenham Hotspur disebut "North London derby" dan merupakan salah satu derby terpanas di London.
Kejayaan Arsenal di persepak bolaan Inggris pertama kali diawali oleh pelatih Herbert Chapman yang melatih pada rentang tahun 1925-35 dan berhasil menjuarai beberapa kompetisi domestik Inggris (Piala FA, titel Liga Utama, dan Charity Shield) sekaligus mendominasinya dan menjadikan Arsenal sebagai kekuatan paling dominan di Inggris saat itu. Pada rentang 1940an-1960an, Arsenal hanya dapat menambah sedikit koleksi gelar domestiknya. Pada awal 1970an, Arsenal berhasil prestasi terbaik Arsenal di Eropa pertama kali yang terjadi pada musim 1969-70, di ajang Fairs Cup (pendahulu dari Piala UEFA). Arsenal menjadi juara untuk pertama kalinya dan sekaligus terakhir di ajang Fairs Cup (Fairs Cup diganti Piala UEFA sejak musim 1971-72) setelah berhasil mengalahkan klub R.S.C. Anderlecht dengan agregat 4-3 (dengan sistem home and away) Saat itu, klub ini dilatih oleh Bertie Mee. Sepanjang tahun 1980an, Arsenal berhasil menambah koleksi Arsenal dengan beberapa gelar domestik, yaitu Piala Liga pada tahun 1987 dan menjuarai Liga Inggris pada tahun 1989 lewat pertandingan dramatis dengan kompetitor gelar, Liverpool. Namun, Arsenal gagal mengoleksi gelar dari kompetisi Eropa, kalah adu penalti dari Valencia 5-4 pada kompetisi Piala Winners setelah skor tetap 0-0.

Era 1990-sekarang

Pada tahun 1991, Arsenal menjadi juara bersama dengan Tottenham di Community Shield setelah hasil kedudukan imbang 0-0 (saat itu, jika kedudukan seri maka kedua tim dianggap juara) . Puasa Arsenal akan gelar dari kompetisi Eropa akhirnya hilang setelah pada musim 1993-94, ditangan pelatih George Graham, Arsenal kembali juara di kancah Eropa, tepatnya di ajang Piala Winners setelah mengalahkan klub Parma FC dengan skor 1-0. Pada musim berikutnya, Arsenal kembali berhasil ke final di ajang yang sama, tapi kali ini mereka dikalahkan oleh Real Zaragoza dengan skor 2-1.
Kedatangan pelatih Arsène Wenger ke Arsenal pada tahun 1996 berhasil membuat Arsenal kembali berjaya dan berhasil merusak dominasi Manchester United di Liga Utama Inggris pada saat itu. Arsenal pun dibawanya berhasil menjadi runner-up di ajang Piala UEFA pada tahun 2000 setelah melawan Galatasaray lewat adu penalti 4-1 setelah kedudukan imbang. Pada musim 2003-04 hingga awal musim 2004-05, Arsenal berhasil mencetak rekor 49 pertandingan tak terkalahkan dan mematahkan rekor milik Nottingham Forest F.C. (42 kali) yang merupakan rekor tak terkalahkan terpanjang di dalam sejarah sepak bola Inggris. Pada musim 2005-06, Arsenal kembali meraih prestasi di kancah Eropa dengan menjadi finalis Liga Champions setelah dikalahkan FC Barcelona 2-1 di Stade de France, Paris.
Setelah mencapai final Liga Champions pada tahun 2006, prestasi terbaik Arsenal hanyalah mencapai babak final pada tahun 2007 dan 2011 pada Piala Liga Inggris, kalah 2–1 dari Chelsea dan kalah dengan skor yang sama dari Birmingham City. Arsenal sudah tidak pernah meraih piala semenjak gelar Piala FA yang didapat pada tahun 2005.
Arsenal di masa kepelatihan Wenger mempunyai kebijakan dalam pembinaan pemain-pemain muda yang tadinya tidak berkualitas maupun pemain berkualitas tapi kurang dikenal menjadi pemain yang mampu menunjukan telenta-talenta yang sangat luar biasa sekaligus diincar klub papan atas Eropa. Selain itu, Arsenal mempunyai kebijakan pemberian kontrak pada pemain yang telah berumur 30 tahun keatas, yaitu tidak lebih dari satu musim saja.